Kamu dan Hari mu
Awalnya aku bertekad akan mencoba istiqomah untuk menulis disini, tapi serangan malas lebih kuat dari pada hasrat menulisku. tapi memang ada sesuatu juga yang kurang mendukung untuk membuka blog. Namun setiap selasa dan Jumat aku pasti sempatkan menulis di buku tulis ku.
Baik, aku akan memulai menulis...
Tentang Kamu, Apa kabar kamu disana? aku yakin kamu pasti baik-baik saja malah lebih baik.
Tepat lima belas tahun lalu, pagi ini dan hari ini bersamaan dengan gema takbir yang bersahutan di masjid masjid kamu disambut dunia, tak hanya itu Abi dan Ibuk juga menyambutmu dengan penuh suka dan bahagia yang tak terhingga karena kamu adalah anak laki-laki pertama di keluarga. Teriakan tangis mu sungguh melegakan hati ibu yang beberapa jam lalu menahan sakit yang teramat begitu juga dengan Abi yang khawatir dan gelisah. pertanda kau lahir dengan sehat dan selamat.
Tapi sepertinya kamu sudah tahu sebelumnya, jauh sebelum hari ini kau digendong ibu. Sejak pertama kali Allah mengaktifkan jantung mu pada detakan pertama. Benarkah Allah telah memperlihatkan perjalanan hidupmu hingga nanti Allah akan memanggilmu kembali dan saat itu kau tahu masa kau kelak kembali. Entah siap atau tidak, Allah sudah memilih waktu yang baik untuk kau bertemu kami.
Kau tumbuh dengan baik bersama kami dan kawan kawanmu, bahkan Bapak meyakini kamu adalah anak yang diistemewakan, dengan rahasia yang tak banyak diketahui oleh banyak orang, mungkin hanya Bapak yang paham dan tahu, kami hanya mengerti setelah apa yang telah terjadi.
Tapi saat kau mulai tumbuh menjadi remaja, senang bermain dengan sebayamu, saat kau gila akan hobimu, saat suka dengan menjelajah hal-hal baru, saat orang-orang mulai menyukaimu, saat itu lah kamu untuk kembali
Adalah masa yang berat bagi mu, bagi Ibu Abi dan bagi kami.
Kami merasa ada musibah yang sedang menimpa, aku rasa begitu juga kamu.
Bagaimana Ibu dan Bapak harus berjuang hari demi hari, begitu juga kamu
Aku, kamu, mbak dan zen yang harus berada di tempat yang berbeda
Bagaimana aku yang harus menyelesaikan kewajibanku, dan disaat aku butuh kalian
Inikah yang disebut ujian
Bagaimana kita harus berkawan sabar, tegar dan tekad hidup yang kuat
Bagaimana kami harus menyelipkan rasa syukur diantara beratnya hari hari kami yang panjang
Ini semua Karena Allah, kami bisa kuat, sabar, dan mau terus berjuang. Kau tampak selalu kuat kau selalu sabar ya meski kadang kau sudah jenuh dengan keadaan yang seperti itu, bosan dengan sakit yang entah dari mana dia mulai bersarang di tubuhmu.
Bosan dengan ratusan pil yang harus diminum, bosan dengan puluhan tusukan jarum yang menusuk bagian tubuhmu, bosan dengan ranjang putih tempat kau merebah, bosan dengan menunggu kepastian jumlah sel- sel darah, tapi kau tetap tegar dengan bentuk tubuhmu yang mulai ada perubahan. Dengan siang dan pagi yang kadang masih sama dan dengan hal-hal yang tak pasti yang kau tunggu pula.
Saat itu sempat Allah kasih kesempatan untuk kau mensyukuri hari lahir meski saat itu kau masih dalahm masa pemulihan. Kami merasa sangat senang karena kau hampir didiagnosis bersih dari sakit itu.
Sungguh, kalau sudah saat nya kembali tak bisa apapun menghalangi. Ssakit itu datang lagi. Kami sudah siap dengan kondisi apapun, tidak tahu bagaimana dengan dirimu, mungkin kau sudah punya firasat yang tak sempat kau ceritakan, mungkin ada beberapa orang yang telah tiada datang dalam mimpimu hanya sekedar memberi tahu, sakitmu yang semakin menjadi. Ibu yang harus pasrah dengan kondisi apapun membuat tangis kami pecah lagi, membuat kekhawatiran kami datang lagi, serasa malaikat sudah siap mengantarkan mu kembali PadaNya.
Ah.. kau membuatku rindu, rindu yang teramat
Aku masih berharap memiliki adik remaja yang berkenan bertukar cerita remaja, bisa diajak kemana-mana. Namun lebih baik kau disana daripada melihat dunia dengan suasana yang sudah jauh berbeda.
Satu tahun satu bulan delapan hari kau tak lagi bersama kami, tak bersama di dimensi yang sama.
Tak lagi kau merasa sakit seperti kala itu., kau harus menangis dan menahan. Kau telah bersama orang-orang yang kau sayang dan menyayangimu. Mungkin bahkan sudah bertemu dengan kekasih Nya
yang selalu kau sebut nama indahnya dalam majelis yang sering kau ikuti, Alangkah bahagianya...
Kau pasti tahu, Ibu juga masih sesekali meneteskan air mata mengingat dan mengenangmu,begitu juga aku dan yang lain. Maaf..tapi ku yakin kau bahagia dengan dimensi mu sekarang
Genap hari ini kau berusia lima belas tahun, usia seharusnya kau memakai putih abu-abu atau entah kau memakai sarung dan bermain bola dengan kawan santri yang lain. Dulu, sekali kau mengunjungi aku di pondok setelah sakitmu,tapi kali ini aku yang selalu mengunjungimu dan manyapamu dengan cara lain. Hanya fatihah dan doa yang mbak bisa berikan.
Maaf, mbak belum bisa mengunjungi pusara mu, hanya Abi dan yang lain saja.
Selamat ulang tahun ya, semoga kau ditempatkan di tempat terbaikNya, bersama orang-orang yang di KasihNya
Mbak sangat merindukan mu..
Al-Yasini, 01 Februari 2019
اللهم اغفرله وارحمه وعافه واعف عنه اللهم لاتحرمنا أجره ولا تفتنا بعده.اللهم اجعل قبره روضة من رياض الجنة ولاتجعل قبره
حفرة من حفر النيران
Al Fatihah...
3 komentar
menulis lebih banyak lagi yah, biar pengunjungnya bejibun :)
ReplyDeletesaya tau njenengan salah satu sahabat yang kuat dan tegar ....semoga allah menempatkan ananda d tempat yang terbaik disisinya ....
ReplyDeleteSemangat dan selalu tegar teruntuk miss bibe☺
ReplyDeleteSilakan tinggalkan pesan, saran, masukan disini yaaa....