Melakukan hal baru yang sebelumnya tidak dilakukan secara rutin dan bukan juga aktifitas yang dispesialkan merupakan sebuah tantangan diri, yang sejatinya agar kita lebih mengenal diri, apakah aku berpotensi dalam hal itu atau tidak?
Nah.. Menulis adalah hal baru yang sedang aku uji coba pada diriku. Menulis adalah hal mudah tapi tak sembarang kata dengan mudah di tuliskan begitu saja, kalau hanya sekedar menyalin ulang sebagian orang pasti bisa melakukan, namun menulis dari hasil olah rasa dan pikir kita sendiri adalah sesuatu yang perlu dipelajari. Hasilnya bisa menjadi salah satu karya kita sendiri yang juga hak paten kepemilikan kita dan alih" bisa menjadi rujukan atau referensi orang lain untuk mengetahui sesuatu dari tulisan atau karya kita.
Banyak para cendekia atau ilmuan dunia menjadi maestro lewat tulisan nya, kemudian dibaca ribuan bahkan jutaan orang sehingga bisa bermanfaat bagi orang tersebut, dan meskipun jasad tak lagi se dimensi , karya mereka tetap hidup seterusnya. Nah dari situlah ketertarikanku pada menulis bermula.
Bagiku orang yang cakap menulis, adalah mereka yang suka membaca, gemar koleksi kata dari hasil mengembara nya di dunia kata dan mereka ini mau mempelajari bagaiamana bahasa para penulis menuangkan tulisannya sehingga karakter tulisan menjadi identitas khas dan berbeda dengan yang lain. Jadi membaca dan menulis bagaikan pasangan duet yang mampu berkolaborasi mencipta purna karya yang istimewa.
Bentuk tulisan juga aneka rupa, mulai dari ilmiah sampai yang hanya sebuah frasa penjelas gambar sebab tulisan mampu mewakili tak sempatnya mulut menyampaikan hasil diskusi rasa dan pikir seseorang. Jadi hasil nya pun muncul sesuai dengan potensi porsi si penulis entah berwujud baku atau tidak.
Namun menulis sesuatu yang berdasarkan apa adanya kondisi dan situasi lalu dipoles dengan diksi yang apik merupakan bentuk apresiasi diri dari usaha nya mengolah rasa dan pikir. Untuk itu penikmat tulisan perlu mengapresiasi tulisan yang benar dan tepat dengan respon yang bijak.
Perlu dicatat juga, menuliskan suatu hal yang kemudian di baca oleh banyak orang itu sama dengan kita mewariskan suatu hal tersebut pada pembaca, bisa juga diartikan hibah penulis kepada penduduk dunia.
Dari tulisan, kita bisa tahu peristiwa masa lalu dimana kita banyak belajar darinya, bisa kita pahami cara pandang orang-orang sebelum kita yang pada masanya mampu menjalankan kehidupan lebih baik, kita bisa memecahkan persoalan sulit dengan rumus yang sudah pernah mereka tulis, kemudian kita bisa membuka kembali tulisan tersebut tatkala potensi ingatan jangka panjang kita tak beroperasi dengan baik.
Nah begitulah tentang siklus menulis dan membaca yang begitu luar biasa dampaknya terhadap dunia..
Di era yang serba teknologi dan media visual yang mendominasi, kharisma tulisan mulai perlahan merosot, karena para pembaca dan penulis yang kurang bijak dalam praktiknya. Ada banyak oknum yang dalam praktiknya menjalankan misi tak baik bisa jadi mereka oknum yang sangat suka salin tempel, mudah berbagi tanpa tabayyun dulu, seenak udel nya memakai diksi yang tak pantas dan menyerang orang dengan kalimat nyinyirnya. Melahirkan dampak fatal karena ketidakbenaran apa yang mereka tulis dan sebarkan. Sedangkan para konsumen yang tak paham, akan menelah mentah" informasi yang diterima dan melahirkan asumsi asumsi yang tak akurat dan berbahaya.
Untuk itu para cendekia dengan ilmu yang dimiliki serta dilengkapi perangai etika karimahnya sudah seharusnya menjalankan perannya sebagai penduduk bumi yang telah diamanahi Allah untuk menjaga dan melestarikannya dengan sikap antusias ikut serta menangkal para umat penyebar berita tak benar dengan tulisan dan konten visual yang lebih berbobot dan sesuai dengan zamannya.
Memang tak semua suka membaca dan menulis, karena tipe dan porsi minat kita berbeda, tapi agar kita menjadi insan yang BIJAK di dunia yang serba bebas bersuara ini alangkah baiknya kita meluangkan waktu untuk lebih kritis terhadap tulisan dan bacaan agar tidak menjadi bumerang terhadap diri kita sendiri.
Nah, untuk aku dan kamu yang mulai untuk menyukai menulis, atau sedang proses berjuang dalam menulis dan para kalian yang sudah menjadi penulis mari kita coba :
Kita akan masuk dalam lorong proses yang didalamnya ada banyak rintangan menghadang untuk kita bisa sampai pada tujuan, nah mari kita mencoba untuk bisa menerima dan menikmati setiap apapun yang ada pada proses ini, pastilah ada jalan kalau kita mau menghadapi dan melaluinya. Proses itu tidak mudah namun juga tak sulit jadi pastilah kita bisa melaluinya.
Untuk kalian para introvert, diam mu yang tak kau ungkapkan akan selamanya menumpuk sia sia dalam dirimu, tak kan kau temukan istimewanya dirimu. Kau hidup di dunia dimana kau andil dalam perkembangannya. Maka dengan tulisan atau karya mu lah kau sudah berinvestasi untuk masa depan dirimu dan dunia.
Para umat introvert butuh mencoba aktifitas ini, ini bisa menjadi katarsis emosi, sebab akan menjadi efek samping jika tak disempatkan untuk mengungkapkannya. Dunia yang tak pernah diam tidak selalu menoleh kearahmu hanya sekedar menyapa dan menanyakan keadaanmu. Jadi bicaralah kepada dunia dengan tulisan dan karyamu.
Dunia ini tergantung siapa yg tinggal didalamnya, jangan sampai orang orang tak baik banyak berperan. Jika kalian lebih paham akan suatu hal berdasarkan ilmu yang kalian punya namun tak mampu secara verbal membahasnya, saat nya bergerak melalui cara lain agar dunia tak salah arti, tak salah asumsi dan persepsi. Tulisan dan bacaan berilmu dan beretikalah yang harus menjadi konsumsi primer umat saat ini.
Jadikan ini niat amar ma'ruf nahi munkar dan misi melaksanakan tuntunannya untuk menyampaikan walau satu ayatNya...
Mari menjadi Penulis, Pembaca dan Penikmat Media yang BIJAK !
Nah.. Menulis adalah hal baru yang sedang aku uji coba pada diriku. Menulis adalah hal mudah tapi tak sembarang kata dengan mudah di tuliskan begitu saja, kalau hanya sekedar menyalin ulang sebagian orang pasti bisa melakukan, namun menulis dari hasil olah rasa dan pikir kita sendiri adalah sesuatu yang perlu dipelajari. Hasilnya bisa menjadi salah satu karya kita sendiri yang juga hak paten kepemilikan kita dan alih" bisa menjadi rujukan atau referensi orang lain untuk mengetahui sesuatu dari tulisan atau karya kita.
Banyak para cendekia atau ilmuan dunia menjadi maestro lewat tulisan nya, kemudian dibaca ribuan bahkan jutaan orang sehingga bisa bermanfaat bagi orang tersebut, dan meskipun jasad tak lagi se dimensi , karya mereka tetap hidup seterusnya. Nah dari situlah ketertarikanku pada menulis bermula.
Bagiku orang yang cakap menulis, adalah mereka yang suka membaca, gemar koleksi kata dari hasil mengembara nya di dunia kata dan mereka ini mau mempelajari bagaiamana bahasa para penulis menuangkan tulisannya sehingga karakter tulisan menjadi identitas khas dan berbeda dengan yang lain. Jadi membaca dan menulis bagaikan pasangan duet yang mampu berkolaborasi mencipta purna karya yang istimewa.
Bentuk tulisan juga aneka rupa, mulai dari ilmiah sampai yang hanya sebuah frasa penjelas gambar sebab tulisan mampu mewakili tak sempatnya mulut menyampaikan hasil diskusi rasa dan pikir seseorang. Jadi hasil nya pun muncul sesuai dengan potensi porsi si penulis entah berwujud baku atau tidak.
Namun menulis sesuatu yang berdasarkan apa adanya kondisi dan situasi lalu dipoles dengan diksi yang apik merupakan bentuk apresiasi diri dari usaha nya mengolah rasa dan pikir. Untuk itu penikmat tulisan perlu mengapresiasi tulisan yang benar dan tepat dengan respon yang bijak.
Perlu dicatat juga, menuliskan suatu hal yang kemudian di baca oleh banyak orang itu sama dengan kita mewariskan suatu hal tersebut pada pembaca, bisa juga diartikan hibah penulis kepada penduduk dunia.
Dari tulisan, kita bisa tahu peristiwa masa lalu dimana kita banyak belajar darinya, bisa kita pahami cara pandang orang-orang sebelum kita yang pada masanya mampu menjalankan kehidupan lebih baik, kita bisa memecahkan persoalan sulit dengan rumus yang sudah pernah mereka tulis, kemudian kita bisa membuka kembali tulisan tersebut tatkala potensi ingatan jangka panjang kita tak beroperasi dengan baik.
Nah begitulah tentang siklus menulis dan membaca yang begitu luar biasa dampaknya terhadap dunia..
Di era yang serba teknologi dan media visual yang mendominasi, kharisma tulisan mulai perlahan merosot, karena para pembaca dan penulis yang kurang bijak dalam praktiknya. Ada banyak oknum yang dalam praktiknya menjalankan misi tak baik bisa jadi mereka oknum yang sangat suka salin tempel, mudah berbagi tanpa tabayyun dulu, seenak udel nya memakai diksi yang tak pantas dan menyerang orang dengan kalimat nyinyirnya. Melahirkan dampak fatal karena ketidakbenaran apa yang mereka tulis dan sebarkan. Sedangkan para konsumen yang tak paham, akan menelah mentah" informasi yang diterima dan melahirkan asumsi asumsi yang tak akurat dan berbahaya.
Untuk itu para cendekia dengan ilmu yang dimiliki serta dilengkapi perangai etika karimahnya sudah seharusnya menjalankan perannya sebagai penduduk bumi yang telah diamanahi Allah untuk menjaga dan melestarikannya dengan sikap antusias ikut serta menangkal para umat penyebar berita tak benar dengan tulisan dan konten visual yang lebih berbobot dan sesuai dengan zamannya.
Memang tak semua suka membaca dan menulis, karena tipe dan porsi minat kita berbeda, tapi agar kita menjadi insan yang BIJAK di dunia yang serba bebas bersuara ini alangkah baiknya kita meluangkan waktu untuk lebih kritis terhadap tulisan dan bacaan agar tidak menjadi bumerang terhadap diri kita sendiri.
Nah, untuk aku dan kamu yang mulai untuk menyukai menulis, atau sedang proses berjuang dalam menulis dan para kalian yang sudah menjadi penulis mari kita coba :
- Untuk tetap istiqomah dengan menanamkan niat disetiap usaha kita dalam menulis
- Memupuk tekad dan semangat untuk berkarya
- Mencari teladan penulis
- Rajin belajar tentang ilmu dan bahasa tulis
- Syukuri setiap tulisan yang sempat tercipta
- Sabar dan tabah dengan proses yang tak mudah
- Tanamkan visi kebaikan dalam tulisan mu karena amal jariyah sangat penting disini dan kelak disana
Kita akan masuk dalam lorong proses yang didalamnya ada banyak rintangan menghadang untuk kita bisa sampai pada tujuan, nah mari kita mencoba untuk bisa menerima dan menikmati setiap apapun yang ada pada proses ini, pastilah ada jalan kalau kita mau menghadapi dan melaluinya. Proses itu tidak mudah namun juga tak sulit jadi pastilah kita bisa melaluinya.
Untuk kalian para introvert, diam mu yang tak kau ungkapkan akan selamanya menumpuk sia sia dalam dirimu, tak kan kau temukan istimewanya dirimu. Kau hidup di dunia dimana kau andil dalam perkembangannya. Maka dengan tulisan atau karya mu lah kau sudah berinvestasi untuk masa depan dirimu dan dunia.
Para umat introvert butuh mencoba aktifitas ini, ini bisa menjadi katarsis emosi, sebab akan menjadi efek samping jika tak disempatkan untuk mengungkapkannya. Dunia yang tak pernah diam tidak selalu menoleh kearahmu hanya sekedar menyapa dan menanyakan keadaanmu. Jadi bicaralah kepada dunia dengan tulisan dan karyamu.
Dunia ini tergantung siapa yg tinggal didalamnya, jangan sampai orang orang tak baik banyak berperan. Jika kalian lebih paham akan suatu hal berdasarkan ilmu yang kalian punya namun tak mampu secara verbal membahasnya, saat nya bergerak melalui cara lain agar dunia tak salah arti, tak salah asumsi dan persepsi. Tulisan dan bacaan berilmu dan beretikalah yang harus menjadi konsumsi primer umat saat ini.
Jadikan ini niat amar ma'ruf nahi munkar dan misi melaksanakan tuntunannya untuk menyampaikan walau satu ayatNya...
Mari menjadi Penulis, Pembaca dan Penikmat Media yang BIJAK !