Untukku tapi Bukan Milikku
Aku ada karena Dia Mau
Dia meniupkan ruh untuk jiwaku
Menumbuhkan raga untuk jasadku
Lalu menempatkan kalbu sebagai rambu
Dia telah merancangku sangat rinci
Di kejauhan masa yang disebut azali
Aku telah dipersiapkan untuk hadir
Di suatu dunia yang disebut Bumi
Sepanjang nafas yang merajut hidup
Ia mengangsur takdirku satu persatu
Satu masa Dia berikan begitu indah
Di lain hari Dia ambil dengan sengaja
Tanpa sadar ada yang berteriak tak rela
Jika yang digenggam harus hilang
Pekik keangkuhan masih terus menggema
Sementara masih seringkali terumbar sia sia
Peristiwa siang itu menampar khayalan
Menyaksikan bagian raganya tak ada
Itu bukan aku, tapi hatiku sesak tak sedia
Hatiku masih sempit untuk bisa terima
Aku memandang ke dalam mata sayunya
Ada keikhlasan yang ia harus menangkan
Meredam riuhnya jeritan dalam dada
Sembari melebarkan ruang hati untuk sedia
Indera dan hatiku bergerak mengeja
Lalu ku coba membaca runtutan takdirNya
Kutemukan hikmah untuk diriku
Bahwa semua untukku bukan milikku
Wahai diriku
Bukankah masih tersisa anugerah lain
Hanya saja kau perlu jauh menyelam lagi
Menemukan pemberianNya yang masih
Untuk terus kau rawat dan jaga sampai nanti

0 komentar
Silakan tinggalkan pesan, saran, masukan disini yaaa....