Hai, Aku !

by - December 27, 2020


Pernah ndak temen-temen marahin diri sendiri atau merutuki diri atau menasihati diri baik yang diungkapkan dalam hati atau ngomong langsung seperti diucapkan macam ngomong sendiri, pernah kan? Pasti pernah! Nah, berkaitan dengan hal ini kita akan bahas tentang Self Talk. 

Ada kalanya kita merasa sedang menjelma menjadi diri yang baik, seorang diri yang bisa melakukan banyak kebaikan namun di waktu yang berbeda kita juga melakukan kesalahan baik secara sadar dan tidak sadar, seakan diri kita ada dua, Apakah sebenarnya ada dua jiwa di dalam diri kita?

Setelah saya belajar, saya menemukan bahwa di dalam diri kita ternyata ada dua kondisi yaitu kondisi sadar dan dan kondisi bawah sadar. Sebenarnya bukan kita ada dua jiwa ya, namun diri kita yang memang tercipta dengan dua kondisi tersebut. Ilmu Psikologi menyebutnya sebagai alam sadar dan alam bawah sadar. Istilah dua alam ini pertama kali dikenalkan oleh bapak psikoanalisa yaitu Sigmund Freud, tapi sebenarnya sang Hujjatul Islam, Imam Abu Hamid Muhammad, yang sering kita tahu dengan Imam Al Ghazali telah lebih dulu membahas tuntas alam ruhani yang ada di dalam diri manusia.

Kondisi sadar adalah kondisi indra kita yang sedang aktif menangkap objek yang kemudian membentuk persepsi sesuai dengan hasil yang ditangkapnya. Sedangkan kondisi bawah sadar adalah kondisi di dalam jiwa yang memiliki kapasitas penyimpanan besar untuk perasaan, pikiran, dorongan, keinginan dan kenangan yang tidak disadari dan kemudian membentuk memori, intuisi, fantasi, dan ketertarikan  akan suatu hal. Mereka bersemayam di alam sana sudah lama dan secara tidak sadar banyak memengaruhi terhadap perilaku-perilaku yang akan dan sedang kita lakukan. 

Diri kita yang telah menyimpan keinginan, harapan juga kebutuhan tidak bisa lepas dengan realita di sekitar kita. Kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan akan menjadi masalah sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bahkan mengancam kesehatan dan keamanan kita. Maka dari itu alam bawah sadar perlu diisi dengan hal-hal yang positif dan perlu juga untuk melakukan upgrade atau pembaruan sebagai usaha memperbaiki memori yang rusak atau salah sehingga kita bisa bersikap dan berperilaku tepat dan benar.

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa alam bawah sadar adalah kondisi yang mendominasi diri kita. Saya teringat sebuah ayat dari surat At-Tin, ayat 4 yang berbunyi,"Manusia diciptakan dalam keadaan yang sebaik-baik bentuk". 

Menurut fakir saya, Allah sudah mendesain bentuk dalam dan luar manusia dengan desain yang paling baik meskipun kita tahu ⁹bahwa kita tidak sempurna, sebab hanya Allah yang Maha Sempurna. Karena kita tidak sempurna dan tidak bisa berbuat tanpa bantuan dari-Nya atau bantuan sesama makhluk-Nya, kita diminta untuk menyadari bahwa kita butuh sikap saling membantu dan menghargai kepada sesama makhluk-Nya. Namun, ketidaksempurnaan yang kita miliki telah disediakan pula anugerah yang membantu kita menjadi manusia yang memiliki tempat terbaik di sisi-Nya maupun di antara makhluk lainnya. Kita diminta untuk berusaha mencari dan menemukan dengan kemampuan besar yang sudah ada pada diri kita.

Sudah tahu kan bahwa kita adalah desain terbaik versi-Nya?. Hal ini yang seringkali kita lupakan atau bahkan enggan mengingatnya yang kemudian menyebabkan kita sulit menerima keadaan yang sudah menjadi takdir kita. Tidak mudah memang, tapi semakin tidak menerima apa yang sudah kita miliki saat ini maka akan semakin sulit kita menjalani hidup ke depan.

Ketika kita berada pada situasi yang tidak sesuai dengan harapan, inilah saatnya kita perlu self-talk. Kita akan menggali kekuatan besar yang tersimpan di dalam alam bawah sadar untuk bisa menghadapi segala situasi yang berada di depan kita. Self talk sama dengan kita menyapa diri kita "Hai, Aku!" atau bisa didefinisakan sebagai berdialog dengan diri sendiri. Self talk ini sebagai sarana agar diri kita kembali pada fitrahnya, sebagai manusia.

Jika kita menemui sikap dan perilaku yang keliru dan salah, maka ada sesuatu yang sedang tidak bekerja baik di alam bawah sadar, entah pengelolaan informasi yang keliru atau onderdil otak yang tidak tepat. Kita perlu mendatangi dan masuk ke dalam alam bawah sadar untuk bisa memperbaikinya. Tidak selalu mudah untuk masuk ke dalam sana, sebab ada alam sadar yang seringkali kuat menghadang dan enggan membuka pintu sebab alam sadar merasa nyaman dengan selalu penampilan selalu sempurna dan ingin senantiasa "baik-baik saja". Untuk itu hanya diri sendiri yang memegang kunci untuk bisa melemahkan benteng alam sadar. 

Nah, untuk itu kita sangat perlu melakukan cara ini. Self talk positif, yakni kita melakukan dialog pada diri kita sendiri, meyakinkan diri tentang nilai-nilai yang seharusnya kita pakai, merubah persepsi yang keliru menjadi persepsi yang tepat, memberitahu akan fitrahnya sebagai manusia, menasihatinya, menaruh persepsi-persepsi positif yang bisa membangkitkan semangat dan mengingatkan akan tujuan yang ingin dicapai dan harus dicapai.

Kita bisa melakukan self talk dengan bahasa kita sendiri, yang bisa dipahami oleh diri kita sendiri. Namun, untuk lebih tepat dan benar kita perlu menggunakan kata dan kalimat yang pas supaya kita bisa mewujudkannya dengan tepat dan tidak mudah keliru. Misal. "Saya tidak bisa bisa" dirubah dengan "saya belum bisa, dan saya kan terus mencoba dan berusaha". kalimat sederhana yang nyatanya berpengaruh besar pada perilaku kita. 

Bagi sebagian orang, berdialog dengan dirinya adalah hal yang sering dan harus dilakukan, semata untuk menenangkan dirinya atau meyakinkan dirinya atas keraguan yang sering datang tanpa mengetuk pintu. Orang yang berdialog dengan dirinya sendiri memang terlihat seperti ngomong sendiri. Namun mereka sedang berinteraksi dan berkomunikasi atau sedang diskusi akan suatu hal yang perlu dipersiapkan atau diyakinkan.

Self talk yang tepat jika fokus pada bagaimana kita berkembang dan bukan hanya bagiamana kita bertahan. Selain itu self talk yang mengakui akan keraguan dan ketakutan yang sedang kita alami telah terbukti meningkatkan kebahagiaan, kesejahteraan dan kesuksesan.

Self talk, sangat bermanfaat sekali bagi diri kita, sebab hal ini akan menjadi patokan kita memandang sesuatu dan merespon sesuatu. Berdasarkan situs pijarpsikologi dari Journal of Personality and social Psychology, self talk akan membawa dampak sebagai berikut :

1. Mudah berdamai dengan situasi yang tidak bisa dikontrol

2. Menyelamatkan diri dari stres

3. Meningkatkan performansi

4. Menjadi pribadi yang beraura positif

5. Membantu diri melakukan refleksi diri

Apalagi bagi para overthinker, self talk adalah salah satu cara yang ampuh untuk meredam kebisingan isi otak yang sedang gaduh. Self talk bisa mengendalikan dan mengontrol ke-lebay-an pikiran kita. overthinking harus segera diredam, sebab dampaknya bisa menyerang isi otak dan menjalar ke organ tubuh lain. 

Self talk bisa dilakukan dengan kita berbicara di depan cermin, menyapanya lalu mengajaknya berbicara yang positif. Namun self talk yang baik dan benar bisa dilaukukan dengan menempatkan diri pada kondisi yang nyaman dan rileks, kemudian mengatur nafas, pejamkan mata, dan mulai berbicara, ucapkan kalimat yang positif dan lakukan berulang. Libatkan kekuatan dan kekuasaan Allah di dalamnya, bukankah mengingat Allah hati akan menjadi tenang? .

Silahkan teman-teman praktekkan, dan rasakan hasilnya!

Selamat Mencoba!!


*Sumber tulisan saya, boleh sekalian di klik untuk melengkapi bacaan teman-teman;  Self Talk 1  Self Talk 2  Self Talk 3  Alam Bawah sadar

You May Also Like

0 komentar

Silakan tinggalkan pesan, saran, masukan disini yaaa....

Powered by Blogger.