Menghantar terbit menyusul jingga
Di garis ufuk gelap terang cakrawala
Yang berlomba dengan jemari usia
Waktu berhasil kuasai jiwa kusam
Usai beradu dengan emosi seram
Sering mendapati perih luka sana sini
Setelah lintasi lorong terma penuh duri
Namun, tak sebatas berjumpa gulana
Adakalanya semerbak dari dasar sukma
Menyeruakkan euforia sekuntum cinta
Mengedar harum mengusir nestapa
Acapkali sempat menawar singgah
Mengantar jiwa raga unduh faidah
Menaruh harap kelak tuai perhatian
Dari para atma pendamba pujian
Agar selalu ringan meniti tangga
Tuk menyambung nafas jutaan asa
Bersisian saling berbagi cita cinta
Berbisik bahwa semua baik baik saja
Tak usah menghitung usia alam
Hanya akan datangkan lebam
Fokusi rencana penuhi aksi baik
Nikmati hembus nafas dengan asik
Tak patut risau akan nyata niscaya
Sebab mata yang sadar terbuka
Wujud nurani yang sedia terima
Tumbuhlah bunga penuhi ruang jiwa
Waktu berhasil kuasai jiwa kusam
Usai beradu dengan emosi seram
Sering mendapati perih luka sana sini
Setelah lintasi lorong terma penuh duri
Namun, tak sebatas berjumpa gulana
Adakalanya semerbak dari dasar sukma
Menyeruakkan euforia sekuntum cinta
Mengedar harum mengusir nestapa
Acapkali sempat menawar singgah
Mengantar jiwa raga unduh faidah
Menaruh harap kelak tuai perhatian
Dari para atma pendamba pujian
Agar selalu ringan meniti tangga
Tuk menyambung nafas jutaan asa
Bersisian saling berbagi cita cinta
Berbisik bahwa semua baik baik saja
Tak usah menghitung usia alam
Hanya akan datangkan lebam
Fokusi rencana penuhi aksi baik
Nikmati hembus nafas dengan asik
Tak patut risau akan nyata niscaya
Sebab mata yang sadar terbuka
Wujud nurani yang sedia terima
Tumbuhlah bunga penuhi ruang jiwa

