Menjadi tipe introvert/tertutup bukanlah hal mudah untuk bisa say hai, duduk bersama nan berlama-lama dengan satu gerumbulan orang apalagi mereka adalah orang-orang baru baginya. Menghindar dengan diam atau lebih baik tidak ikut nimbrung menjadi pilihan bagi kaum introvert ini. Tapi bukan berarti mereka ini tidak mau bersama dengan yang lain hanya saja energi mereka bukan dari situ.
Seorang Introvert bisa menjadi orang yang aktif sosial karena memang usaha keras mereka untuk bisa berbaur dan mendapat manfaat dengan yang lain. Bahkan mereka akan sangat nyaman dan terbuka jika telah menemukan seseorang yang sudah mengenal dan menerima sisi bedanya. Tak kan tampak lagi perangai cuek dan diamnya jika ia temukan atmosfer yang cocok dengan diri introvert.
Individu yang dikenal dengan sibuknya pasar pikir nya, introver adalah tipe analis. Apapun harus melewati lorong kognitif, kemudian masih terjadi tawar menawar fakta dan harapan barulah melahirkan keputusan. Nah sebab itulah dia cukup lama untuk bertindak. Hal yang akan mendesak dan segera membutuhkan jawaban akan menyulitkan si introver. Sebab pasarnya tidak lantas bisa menerima tawaran yang masuk tanpa transaksi panjang dan sesuai dengan peraturannya.
Nah, sebab itu lah si introvert akan mencari komunitas yang sesuai dengan kelebihannya, yang mau menerima sisi baik buruknya. Nah ini akan membuat level harga diri individu naik dan mulai bebas untu berekspresi dari yang dia pikir dan rasakan. Tapi tetap keilmuan dan pengalaman menjadi poin pasti kepercayaan diri masing-masing. Jika ia dihadapkan pada situasi yang harus sadar diri demi sebuah keringat hidup maka kesadaran diri muncul yang akhirnya mereka akan terpaksa mempelajari sesuatu tapi jika sudah terbiasa dan memang tahu yang dibutuhkan dan akan terasa menikmati disetiap prosesnya.
Suatu hari aku dipertemukan dengan orang-orang baik, tapi kali ini mereka dari kalangan kaum ibu. Kami dipersatukan dalam kelompok misi kebaikan untuk para peserta didik. Mereka adalah para psikolog dan konselor yang sudah terlatih dan mendarah daging untuk memberikan energi positif kepada sekitarnya. Inilah yang kusebut Majelis Orang Positif.
M.O.P ini menjadi garda depan pengembangan diri para peserta didik, baik untuk meningkatkan atau pun memperbaiki. Mereka ini para Best Listener, tempat yang paling betah bagi para anak didik untuk meluapkan keluh kesah dan mencari solusi. Ketelatenan mereka untuk anak didiknya sama seperti ia mendidik anak kandungnya. Namun tak banyak yang paham akan perannya dan faktor keengganan juga sebab tak menghampiri mereka.
Tak hanya peserta didik, orang disekitarnya pun akan merasakan energi positif yang mereka bawa. Kenyamanan akan mudah tercipta antar yang bersua dan bertatap muka. Pengalaman mereka ini juga sangat banyak, meski kadang ketawadu'an selalu mereka kedepankan. Situasi yang sangat berbeda membuat mereka harus memutar otak untuk mengubah cara menghadapinya hingga kadang penanganannya seketika dan sesuai dengan kebutuhan dan tak melulu harus melihat teori dulu, tapi secara tidak sadar mereka telah menerapkan teori-teori lama yang dikombinasikan dengan ilmu agma ilmu sosial dan ilmu budaya, sehingga keampuhan penanganan yang komprehensif berhasil dilaksanakan.
Bagi introver Majelis seperti ini sangat membantu kemampuan sosialisasinya. Sebab mereka akan paham dunia dan sikap beda nya dengan kaum lain.
Jadi untuk pembaca yang merasa dirinya banyak diam, sering memikirkan sesuatu terlalu mendalam, tidak bisa meluapkan emosi, enggan bertemu banyak orang dan dianggap tidak bisa bersosialisasi segera temui para orang-orang berkemampuan Best Listener, kalau mau yang lebih profesional bisa ke Konselor atau Psikolog yaa.
Saatnya kamu untuk menjadi lebih baik, positif dan bersikap asertif. Temukan kemampuan luar biasa dirimu hingga kamu bisa bermanfaat bagi yang lain..
S E L A M A T B E R P R O S E S , Kawan !!!
Suatu hari aku dipertemukan dengan orang-orang baik, tapi kali ini mereka dari kalangan kaum ibu. Kami dipersatukan dalam kelompok misi kebaikan untuk para peserta didik. Mereka adalah para psikolog dan konselor yang sudah terlatih dan mendarah daging untuk memberikan energi positif kepada sekitarnya. Inilah yang kusebut Majelis Orang Positif.
M.O.P ini menjadi garda depan pengembangan diri para peserta didik, baik untuk meningkatkan atau pun memperbaiki. Mereka ini para Best Listener, tempat yang paling betah bagi para anak didik untuk meluapkan keluh kesah dan mencari solusi. Ketelatenan mereka untuk anak didiknya sama seperti ia mendidik anak kandungnya. Namun tak banyak yang paham akan perannya dan faktor keengganan juga sebab tak menghampiri mereka.
Tak hanya peserta didik, orang disekitarnya pun akan merasakan energi positif yang mereka bawa. Kenyamanan akan mudah tercipta antar yang bersua dan bertatap muka. Pengalaman mereka ini juga sangat banyak, meski kadang ketawadu'an selalu mereka kedepankan. Situasi yang sangat berbeda membuat mereka harus memutar otak untuk mengubah cara menghadapinya hingga kadang penanganannya seketika dan sesuai dengan kebutuhan dan tak melulu harus melihat teori dulu, tapi secara tidak sadar mereka telah menerapkan teori-teori lama yang dikombinasikan dengan ilmu agma ilmu sosial dan ilmu budaya, sehingga keampuhan penanganan yang komprehensif berhasil dilaksanakan.
Bagi introver Majelis seperti ini sangat membantu kemampuan sosialisasinya. Sebab mereka akan paham dunia dan sikap beda nya dengan kaum lain.
Jadi untuk pembaca yang merasa dirinya banyak diam, sering memikirkan sesuatu terlalu mendalam, tidak bisa meluapkan emosi, enggan bertemu banyak orang dan dianggap tidak bisa bersosialisasi segera temui para orang-orang berkemampuan Best Listener, kalau mau yang lebih profesional bisa ke Konselor atau Psikolog yaa.
Saatnya kamu untuk menjadi lebih baik, positif dan bersikap asertif. Temukan kemampuan luar biasa dirimu hingga kamu bisa bermanfaat bagi yang lain..
S E L A M A T B E R P R O S E S , Kawan !!!
Kenangan Perdana A10, 30 September 2019

