Menilik Candu (Cinta dan Rindu)

by - October 30, 2020


Bait syair terangkai indah
Menggambarkan perangainya
Diksi terbaik bahasa termulia
Menjelaskan rinci sosoknya

Syairnya ditulis rapi dari hati
Buah rindu sang nestapa
Maha karya sang penyandang cinta
Terbadikan dalam lembaran suci

Aku melihat para pecinta
Yang cintanya tanpa syarat
Aku mengamati para perindu
Yang rindunya terus menggebu

Sekian lama aku berada
Aku menyadari akan belaka
Lontaran syair yang terbaca
Rasanya terucap begitu saja

Aku menyusuri isi hati
Menilik rasa rindu untuknya
Memeriksa kabar cinta padanya
Rupanya benar, mereka terabai

Aduhai, bodohnya diriku
Enggan merawat cinta dan rindu
Padahal cintanya tak pernah dusta
Bahkan rindunya senantiasa dalam doa

Ya Rosulullah,
Maafkan titi laku hambamu
Yang jauh dari perintah sabdamu
Hamba bagian ummat engkau
Akui hamba menjadi ummat engkau

Ya Rosulullah,
Aku mau rindu denganmu
Seperti rindumu kepada ummatmu
Aku mau rindu yang benar candu
Seperti doamu yang tak pernah jemu

Ya Rosulullah, 
Andai engkau berjalan di depanku
Malu mata dan diri ini memandang
Tapi ingin sekali menatap wajahmu
Rupa yang agung sang cahaya gemilang

Ya Rosulullah,
Hamba ingin cinta yang benar candu
Cinta yang bersemi dan terus tumbuh
Bagai cinta sang pecinta kepadamu
Meski ia tak pernah bersua denganmu

Ya Rosulullah,
Meski rindu hamba tak sepenuh rindumu
Meski cinta hamba tak sebesar cintamu
Hamba senantiasa cinta dan rindu kepadamu
Hamba selalu ingin bisa memandang wajahmu

Ya Rosulullah,
Bersyukur hamba atas hadirmu
Bersyukur hamba menjadi bagian umatmu
Bersyukur hamba bisa menyebut namamu
Bersyukur hamba bersholawat atasmu

Ya Rosulullah,
Undzur Ilaina ...
Adrik lana ...
Isyfa' lana ...


13 Robiul Awal 1442 H

You May Also Like

0 komentar

Silakan tinggalkan pesan, saran, masukan disini yaaa....

Powered by Blogger.