KATA
Pembahasan kali ini akan seperti yang teman-teman baca pada tajuk di atas, tapi bukan tentang novel yang berkisah Nug dan Binta apalagi si Biru, bukaan... tapi sepenggal inspirasinya dari sana.
Ya tentang KATA yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat diguanakan dalam berbahasa. Ini baru juga saya tahu, ternyata pengertiannya seperti itu.
Nah kata yang setiap waktu kita pakai dalam berkomunikasi adalah hasil proses budaya/kebiasaan komunikasi yang terjadi di sekitar kita. Kata adalah bagian bahasa kita. Kata adalah perwakilan hati dan pikiran yang pada realitanya kadang tidak cukup mewakili. Mungkin masih belum menemukan kata yang pas atau memang tidak mampu untuk didefiniskan dengan kata.
Kata yang sering kita pakai, dengar dan baca memiliki makna dan definisi masing-masing. Bahkan untuk meminimalisir salah paham "kata", mereka dikumpulkan dalam satu rumah bersama "maksudnya" yang kemudian kita kenal dengan kamus. Di dalam kamus inilah jati diri "kata" bisa kita temukan meski dalam perkembangannya budaya komunikasi manusia terus berubah yang otomatis menggeser maksudnya.
Sebagai perwakilan bahasa manusia dalam berkomunikasi, "kata" juga tidak absen dari perbedaan paham dari objek penerimanya atau bahkan pemakainya sebab asal pakai atau asal terima si manusia tanpa tahu maksud yang menyertai.
Akibat dari tindakan asal tadi, mumcul dampak buruk yang sangat mungkin terjadi adalah kesalahpahaman, kekeliruan respon bahkan perseteruan diantara manusia. Benar begitu bukan?
Di sisi lain pilihan kata atau diksi yang dipakai oleh manusia dalam berkomunikasi akan memengaruhi karakter dirinya, bahkan kualitas dirinya. Sebab dia mampu menempatkan "kata" tersebut pada perwakilan pikiran atau perasaan yang ingin disampaikan kepada yang lain.
Kata yang tidak tepat pada proses komunikasi ditambah cara penyampaian yang salah akan melahirkan efek buruk, sebab "kata" yang keluar pasti akan direkam baik oleh otak yang akan memengaruhi sikap seseorang. Apalagi jika kata tersebut diucapkan atau didengarkan berulang-ulang. Begitu sebaliknya dengan kata yang benar dan baik.
Mulai menyadari belum efek pilihan kata yang kita pilih memiliki dampak besar pada persepsi dan sikap kita?
Nah, maka dari itu kawan..
Perlu bagi kita melakukan petualangan kata, benar-benar mau mencari kata yang tepat agar dapat terjadi komunikasi yang benar.
Seringkali satu kata yang diwujudkan bisa menembus relung hati atau mengubah pikiran seseorang. Seperti saat kita mendengar atau membaca puisi atau satu kata mutiara, pasti ada beberapa kata yang memengaruhi perasaan hati kita dan cara pikir kita. Bahkan menjadi energi baru bagi diri kita.
Lalu, bagaimana cara kita bisa melakukan petualangan kata? Salah satu cara yang paling ampuh adalah dengan "membaca". Selain mendapatkan perbendaharaan kata, secara otomatis kita akan memperoleh ilmu, wawasan dan cara menempatkan kata pada momen yang tepat dan benar.
Sudah banyak sekali hadits dan nasihat ulama tentang "Kata". Itu artinya kata yang mewakili bahasa komunikasi sangat penting untuk dipelajari. Penggunaannya harus hati-hati supaya tidak menimbulkan hal negatif bahkan menyakitkan bagi orang lain dan menerimanya pun perlu tindakan yang cermat supaya kita bisa mengerti maksudnya.
Kita pasti pernah keliru dalam ucapan atau tulisan, tapi jangan sampai kita terus mengulanginya. Salah pada ucapan dan tulisan akan sangat berdampak buruk bagi yang lain sebab jika telah banyak pasang mata dan telinga bahkan otak merekam maka akan sulit ditarik kembali atau dipulihkan.
Meskipun diri kita adalah bagian orang yang tidak memiliki kecerdasan linguistik, tapi keharusan terus belajar memilih kata yang tepat perlu untuk diusahakan sebab kata adalah bagian besar dari keseharian kata dan hal yang tidak terpisahkan dari komunikasi kita setiap saat.
0 komentar
Silakan tinggalkan pesan, saran, masukan disini yaaa....